LOLIPOP
Title
: Lolipop
Author
: Annida Fitriani
Cast
: Park Chanyeol, Go Na Ra (OC), Baekhyun, Nam Ni Chan (OC)
Length : Oneshoot
Genre
: Romance, Hurt
Disclaimer
: semua cast milik
Tuhan. Cerita ini hanya fiktif belaka, imajinasi saya sendiri, bila ada
kesaman cerita dan ide itu adalah kebetulan, tidak ada unsur kesengajaan. Typo
betebaran.
Author POV
Pagi ini, seorang gadis tengah
bersiap-siap pergi ke kampus, dengan kacamata menempel, gadis ini siap, senyum
menghiasi wajah cantiknya, ia segera melangkahkan kakinya keruang tamu karena
sesorang sedang menunggunya.tak lupa dengan setangkai permen lolipop
ditangannya, ia sangat menyukai lolipop.
“ibu, aku berangkat dulu yah!” ucap
Na Ra pada ibunya
“hati-hati, nak Chanyeol jaga Na Ra
yah”
“iya tante”
Mereka pun berangkat menggunakan
motor milik Chanyeol, tiba-tiba motor chanyeol berhenti di pinggir jalan.
“kenapa?” tanya Na Ra
“turun!” perintah Chanyeol dengan
nada dingin, Na Ra pun menurutinya
Dan motor Chanyeol pun jalan
meninggalkan Na Ra sendiri, selalu seperti ini, chanyeol selalu merasa terpaksa
saat orang tuanya menyuruhnya menjemput Na Ra. Chanyeol dan Na Ra memang dijodohkan
kedua orang tua mereka, dan Chanyeol sebenarnya tidak setuju perjodohan ini, ia
tidak suka dengan Na Ra yang selalu memakan permen lolipop, dan menurutnya itu
menjijikan.
Akhirnya Na Ra mencari taksi untuk
pergi ke kampus sambil memakan permen
lolipopnya.
***
Sesampainya di kampus Chanyeol
memarkirkan motornya tanpa sedikit penyesalan karena telah meninggalkan Na Ra,
ia melangkahkan kakinya ke kelas. Tiba-tiba ia bertemu sahabatnya Baekhyun.
“weyy bro, kok sendirian? Pacar lo
mana?”tanya Baekhyun
“gue turunin di jalan, gue jijik
liat dia ngemut lolipop terus” jawab Chanyeol
“loh, kok gitu? Kasian donk dia, lo
jahat banget sama dia”
“…andai lo tau kenapa dia suka sama
lolipop” lanjut Baekhyun dengan suara kecil
“hah?” chanyeol sepertinya tidak
jelas dengan perkataan Baekhyun
“Enggak kok, kelas yuk!!” ajak Baekhyun
“yuk” Chanyeol menyetujuinya
***
“loh kok lo dateng sendiri chanyeol
mana?, jangan bilang lo ditinggalin sendirian lagi dijalan” Tanya Nam Ni Chan,
sahabat Na Ra
“gue gk kuat, Ni Chan” kata Na Ra sambil
menundukan kepalanya mencoba menyembunyikan air matanya.
“sabar yah Na Ra, nih gue punya
sesuatu buat loh” Ni Chan mengeluarkan permen lolipop
“ makasih Ni chan, lo emang paling
ngerti gue” Na Ra tersenyum.
***
“chanyeol, cepet siap-siap, hari ini
ajak Na Ra jalan-jalan! Kalian kan 2 hari lagi tunangan” perintah ayah chanyeol
“loh kok gitu pah, aku gk mau”tolak
chanyeol
“jangan ngebantah” Ancam ayahnya.
“iya” chanyeol pasrah
Chanyeol pun menuruti kemauan
ayahnya, sebenarnya dia sangat malas mengajak Na Ra jalan-jalan. Dia pun pergi
kerumah Na Ra
Sementara Na Ra sudah siap dengan
kaos berlengan panjang berwarna punch dan flatshoes senada yang menghiasi
jenjang kaki indahnya, hari ini ia tidak memakai kacamata tetapi memakai
softlens untuk membantu penglihatannya.
Suara motor sudah terdengar di
telinga Na Ra ia segera pergi kebawah.
“ibu aku berangkat, aku pulang jam 9
yah!”
“iya hati-hati”
Mereka pergi menggunakan motor
chanyeol, dan seperti biasa chanyeol memberhentikan motornya, seakan mengerti Na
Ra langsung turun dari motor chanyeol.
“ada apa Chanyeol?” tanya Na Ra
melihat motor chanyeol
“Go Na Ra liat gue!!” Na Ra pun
menurutinya
“…gue capek gini terus, gue gk cinta
sama lo!! Gue benci sama lo, gue pengen lo jauhin gue!” lanjut chanyeol yang
membuat mata Na Ra berkaca-kaca, apa maksud perkataanya? Na Ra tidak mengerti,
Kenapa Chanyeol berubah? Pikiran Na Ra kacau sekarang ini. Na Ra menundukan
kepalanya.
“gue gk suka perjodohan ini, GUE
BENCI SAMA LO YANG SELALU MAKAN PERMEN LOLIPOP ITU, GUE BENCI” Bentak chanyeol
yang berhasil membuat setetes air mata Na Ra jatuh, Chanyeol membencinya.
“aku cinta sama kamu chanyeol, aku mohon jangan kayak gini!!” kini Na Ra
menatap chanyeol
“terserah!!” ucap chanyeol untuk
terakhirnya sebelum ia menancap gas dan pergi meninggalkan Na Ra sendiri di
pinggir jalan…lagi.
Na Ra terduduk di trotoar jalan
menangis sejadi-jadinya disana, hanya kesunyian menemaninya saat ini.
Ia bingung hendak kemana sekarang,
ia berjanji pada ibu nya pulang jam 9 malam sedangkan sekarang masih jam 7
malam, akhirnya ia pun memutuskan berjalan kaki untuk menghabiskan waktu malam
ini.
Kenapa jalanan ini sepi? Itulah yang
ada dipikiran Na Ra
Tap..tap..tap
Suara langkah kaki siapa itu? Na Ra
mempercepat langkahnya, ia merasa takut. Suara langkah kaki itu semakin cepat,
keringat dingin mengalir di pelipis Na Ra.
HAP..seseorang meraih tangan Na Ra…dan
menarik tangan Na Ra
“Tolong…Tolong..!!” Na Ra segera
berteriak sayangnya preman itu segera memasukan Na Ra ke mobilnya.
***
Chanyeol POV
Setelah meluapkan semuanya pada Na
Ra aku segera pergi meninggalkannya, aku sudah muak dengan semua ini, siapa
yang suka dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak dicintai?, akupun
menelpon Baekhyun karena tak tahu akan kemana.
Author POV
Via Telpon
“Halo, Baekhyun ?” Chanyeol memulai
percakapan
“Halo, ada apa chanyeol?” Baekhyun
bertanya
“lo dimana? Gue bosen nih, ke cafe
biasa yuk!!” Chanyeol mengajak Baekhyun bertemu.
“gue di toko lampu deket bar, ok
tunggu gue disana!”
TUT..percakapan selesai
Baekhyun pun segera menghampiri
motornya yang terparkir, ketika ia hendak menancap gas ia melihat gadis yang
sepertinya dia kenal, itu Na Ra yang sedang ditarik oleh preman, ia pun segera
berlari menyelamatkan Na Ra yang sepertinya akan dibawa ke bar oleh
preman-preman itu.
BUGH!!
Baekhyun memukul preman-preman itu
tanpa ampun sampai preman itu lari menghindari Baekhyun.
Baekhyun menghampiri Na
Ra yang terduduk di tanah sambil menangis, ia mencoba menenangkan Na Ra.
Na Ra mengadahkan wajahnya, mencoba
menatap orang yang telah menolongnya, Itu Baekhyun, Na Ra mengenali Baekhyun.
“lo gapapa kan?” tanya Baekhyun yang
sepertinya khawatir, Na Ra terdiam mencoba memberhentikan ketakutannya. Ia pun
mengangguk.
“ayo berdiri” ajak Baekhyun yang
seolah mengerti keadaan Na Ra dan tidak menanyakan apapun, padahal ada seribu
pertanyaan dipikirannya.
Baekhyun pun membawa Na Ra ke suatu
tempat, supaya Na Ra sedikit tenang, karena sedari tadi tubunya bergetar,
mungkin karena ketakutan.
***
Sementara Chanyeol yang sedari tadi
sibuk mengotak atik ponselnya menunggu seseorang.
“shh, kemana sih Baekhyun?, gue
telpon gak diangkat-angkat” Chanyeol menggerutu tidak jelas karena Baekhyun
belum juga datang.
Akhirnya Chanyeol memutuskan untuk
pulang kerumahnya.
***
Na Ra dan Baekhyun tiba di suatu
tempat mungkin lebih mirip taman tepi sungai yang indah karena setiap pohon
disini dihiasi kerlap kerlip lampu yang berwarna-warni, sangat cocok untuk
tempat berpacaran,
Baekhyun menarik tangan Na Ra untuk duduk
di kursi yang tersedia di taman ini,tunggu…tangannya begitu dingin, mereka pun
duduk dan Baekhyun segera melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Na Ra.
Mereka berdua terdiam, hanya
diselimuti keheningan, Baekhyun pun memulai permbicaraan
“sebenernya a-da ap-a?” tanya Baekhyun
yang hati-hati takut pertanyaannya menyakiti hati Na Ra
“g-ak ada apa-apa kok:)” Na Ra
tersenyum, sepertinya keadaan hati Na Ra mulai membaik meskipun senyumannnya
dilengkapi mata sembabnya.
“oh, ok kalo lo gak mau cerita,
gimana hubungan lo sama chanyeol?” mendengar kata chanyeol Na Ra menundukan
kepalanya, terngiang kembali kata-kata chanyeol yang sangat membuat Na Ra sakit.
“aku harus gimana lagi? Aku udah gak
kuat, kamu tau kan chanyeol sekarang udah gak cinta lagi sama aku” akhirnya Na
Ra mulai sedikit bercerita kepada Baekhyun.
“lo harus sabar Na Ra, eh..sebentar
lagi kan kalian berdua tunangan, jadi jangan sedih lagi dong” sepertinya Baekhyun
mencoba menghibur Na Ra
“buat apa lagi tunangan kalau
chanyeol gak cinta lagi sama aku” Na Ra mulai berputus asa.
“gue yakin kalau lo terus ngingetin
dia, pasti dia cinta lagi kok sama lo” Baekhyun tidak menyerah untuk menhibur
Na Ra
“ok deh aku gak boleh putus asa” Na
Ra meyakinkan dirinya
“gitu dong, ini Na Ra yang gue
kenal” Baekhyun tersenyum
Malam itu Na Ra diantar pulang oleh
Baekhyun, dan sepertinya Baekhyun melupakan janjinya untuk bertemu dengan
Chanyeol.
***
Pagi hari di Kampus. Terlihat
Chanyeol yang sedang disibukan dengan gitar dan buku didepannya, sepertinya dia
sedang membuat sebuah lagu, tiba-tiba ada yang menepuk pundakny, chanyeol
menoleh, baekhyun duduk disebelah chanyeol, ia pun kembali melanjutkan
kegiatannya, tetapi sepertinya Baekhyun ingin berbicara
“kemarin, maaf gue gak ke café, ada
urusan mendadak” ucap Baekhyun dengan tersenyum manis
“parah lo, gue udah nungguin sampe
jamuran, eh..lo gak dateng, padahal gue lagi badmood banget waktu itu” ucap
Chanyeol sedikit merasa kecewa
“badmood kenapa lo?” tanya Baekhyun
“semalem gue disuruh bokap ngajak Na Ra
jalan-jalan, kan gue males banget” ucap Chanyeol
“Terus lo tinggalin dia dijalan
lagi?” tanya baekhyun dengan cepat
“iya, kok lo tau? Mau gimana lagi
lon tau gu-“ ucapan Chanyeol terpotong oleh Baekhyun
“LO GILA YA?” Potong Baekhyun seraya
bangkit dari duduknya dan menundingkan jarinya ke wajah Chanyeol.
“K-kenapa?” tanya Chanyeol sedikit
kaget Oleh Baekhyun
“LO TAU KENAPA GUE GAK KE CAFÉ TADI
MALEM? ITU KARENA GUE LIAT NA RA
DITARIK KE BAR SAMA PREMAN-PREMAN, LO TAU?!” Baekhyun sepertinya sangat marah
pada Chanyeol, sampai menaikan beberapa oktaf suaranya
“A-PA?” Chanyeol tersentak dengan
perkataan Baekhyun
“KALO LO GAK SUKA SAMA DIA, JANGAN
PERNAH SAKITIN DIA, DIA ITU CINTA BANGET SAMA LO, DIA RELA NGELAKUIN APA AJA
BUAT LO, LO GAK PERNAH SADAR KALO DIA ITU SEBENERNYA RAPUH, LO ITU..SHH..gue
bener-bener kecewa sama lo!” Ucap Bekhyun sebelum akhirnya ia pergi
meninggalkan Chanyeol yang masih menyerap kata-kata Baekhyun barusan.
“Sejahat Itukah Gue?” Itulah yang
Chanyeol pikirkan sekarang.
***
Saat ini, Na Ra yang ditemani Ni
Chan sedang membagikan undangan tunangannya bersama chanyeol, ia harus
bersemangat hari ini, karena ia ingin menyampaikan sesuatu pada chanyeol, dan
ia harap rencananya kali ini berhasil, tak lupa juga setangkai lolipop
menemaninya kali ini.
Ketika melewati taman kampus, Na Ra
berhenti berjalan, ternyata Na Ra melihat Chanyeol yang sedang duduk dikursi
taman, karena ia ingin berbicara dengan chanyeol, ia pun meminta Ni Chan
meninggalkannya.
“Ni Chan aku ada urusan sebentar
kamu duluan aja yah!” Ucap Na Ra pada Ni Chan
“ouhh, ok. Aku duluan yah” ucap Ni
Chan lalu pergi meninggalkan Na Ra
Na Ra sangat gugup kali ini, tapi ia
harus berani, bagaimanapun juga ia sangat mencintai Chanyeol. Dengan perlahan
Na Ra menghampiri chanyeol dan mematung karena ia sangat gugup. Chanyeol yang
merasa ada sesorang berdiri di sebelahnya menoleh, dan ia tersenyum, sangat
manis. Senyuman yang Na Ra sangat
rindukan, Na Ra pikir itu sudah lama sekali.
Tapi kenapa Chanyeol tersenyum?
“Sini duduk” ucap chanyeol sambil
menepuk kursi disebelahnya dengan masih memperlihatkan senyuman manisnya, Na Ra
Membalas dengan senyuman dan duduk di sebelah Chanyeol, Nara memberanikan diri
menghadap chanyeol dan ia menarik nafas mencoba menenangkan degup jantungnya
“aku mau ngomong sesuatu” Na Ra
berkata dengan serius, matanya menatap mata chanyeol. “kamu….gak apa-apa?”
Tanya Na Ra yang heran dengan sikap Chanyeol hari ini, tapi bukan itu yang
ingin Na Ra sampaikan, entah kenapa pertanyaan itu keluar begitu saja.
“aku? Aku gapapa” jawab chanyeol, ia
mungkin mengerti apa yang ditanyakan Na Ra tetapi ia tidak ingin Na Ra tau
tentang perubahannya, sebenarnya ia sangat merasa bersalah kepada Na Ra karena
selalu memarahi nya dan meninggalkannya di pinggir jalan, ia tahu ia sangat
keterlaluan.
“ohh iya..aku mau ngasih sesuatu
buat kamu, tapi…” ucapan Na Ra terpotong, ternyata ia melupakan sesuatu
“aishh..aku lupa” Na Ra menepuk
keningnya “Tunggu sebentar yah!” ucap Na Ra lalu berlari hendak mengambil
sesuatu dikelasnya, kebetulan kelasnya tidak berada jauh dari taman
Chanyeol terkekeh sambil menatap
punggung Na Ra yang mulai hilang, tanpa ia sadari bibirnya bergumam “manis”
Sesaat kemudian Na Ra kembali dengan
membawa Camera SLR ditangan kirinya, mata Chanyeol menangkap sesuatu yang ia
tidak sukai ditangan kanan Na Ra, itu lolipop, Pikiran chanyeol sekarang ingin
sekali memarahi Na Ra, tetapi ia tahan. Na Ra pun kembali duduk disebelah
chanyeol.
“Ini” Na Ra menyodorkan camera SLR-nya
kepada Chanyeol, kemudian melahap permen lolipop nya, chanyeol mengernyitkan
keningnya, dan akhirnya menerimanya
“ini…” belum sempat chanyeol
meneruskan ucapannya Na Ra segera menjelaskannya “itu…aku pengen kamu lihat isi Camera
itu pas kita tunangan besok”
“m-mau kan?” Ucap Na Ra sambil
menatap chanyeol lekat-lekat takut jikalau ekspresi chanyeol berubah seketika
menjadi marah, dan membunuhnya saat itu juga, tidak itu berlebihan.
“ mhm..iya nanti aku lihat” ucap
chanyeol sedikit menoleh kepada Na Ra dan langsung mengalihkan penglihatannya
karena ia tidak mau melihat Na Ra mengemut lolipop, entah apa yang membuat
Chanyeol merasa jijik dengan permen berwarna-warni itu.
“ok..” Na Ra bangit dari duduknya
dan sedikit membenarkan rok nya “…aku mau lanjut bagiin undangan, dah ” lanjut
Na Ra dengan senyum dan melambaikan tangannya pada Chanyeol.
Sementar chanyeol kembali berdiam
diri memikirkan hal yang tadi ia pikirkan sebelum Na Ra datang.
***
Kelas telah berakhir beberapa menit
yang lalu, Go Na Ra kini tengah
membereskan alat tulis yang berserakan diatas mejanya, hari ini ia tidak
berniat pergi kemana pun, padahal Ni Chan mengajaknya pergi ke toko buku karena
novel baru sudah terbit, tapi bagaimanapun juga ia harus menjaga kesehatannya,
karena besok ia akan bertungan dengan orang yang sangat ia cintai, mengingat
itu, ia pikir ia adalah orang
paling bahagia didunia ini.
Usai membereskan alat tulis itu, Na
Ra melangkahkan kakinya ke pintu kelas berniat untuk pulang, Ni Chan? Ia pergi
duluan takut novel yang dia incar kehabisan, terpaksa Na Ra pulang sendiri kali
ini. Ketika hendak berbelok, tiba-tiba ia berhenti, Na Ra melihat sepasang
sepatu, ia pun mendongakkan wajahnya, terlihat chanyeol tersenyum kepadanya.
“Ayo!” Chanyeol langsung memegang
tangan Na Ra dan membawanya ke parkiran, Na Ra yang masih bingung hanya
mengikuti saja.
Sampainya di parkiran chanyeol
langsung menaiki motornya dan memberi Na Ra helm
“Ini, pakai” chanyeol menyodorkan helm
kepada Na Ra, Na Ra menerimanya dengan gugup.
“ayo naik!” ajak chanyeol, Na Ra
menaiki motor chanyeol dengan menunduk dan tersenyum. Motor chanyeol pun
meninggalkan area parkiran itu.
Kini motor chanyeol tiba di
pekarangan rumah Na Ra, Na Ra segera turun dan mengembalikan helm yang telah ia
buka tadi. “Makasih yah” ucap Na Ra
“Iya, jangan tidur malam-malam yah”
ucap Chanyeol sambil mengacak-acak rambut Na Ra, Na Ra mematung mendapat
perlakuan seperti itu dari chanyeol
“aku pulang dulu yah, bye” ucap
chanyeol sebelum akhirnya motor chanyeol meninggalkan pekarangan rumah Na Ra.
Na Ra masih terdiam, mimpi apa ia semalam
sampai diperlakukan semanis itu oleh chanyeol, hari ini bener-benar hari
keberuntungan Na Ra. Dan ia juga berharap semoga hari seterusnya akan menjadi
seperti ini.
***
Seorang gadis tengah menatap dirinya
didepan cermin, sangat cantik. Dengan gaun putih menjulang ke bawah bermodel
putri duyung, tanpa kerah, terlihat elegan dan sederhana. Ia tersenyum, ia
benar-benar tak menyangka bahwa sebentar lagi statusnya berubah menjadi calon
istri chanyeol, ah..ia benar-benar tak
menyangka.
CLEK
Bunyi pintu terbuka, terlihat ibu Na
Ra disana yang sudah rapih dengan pakaiannya, Na Ra menoleh pada ibunya dan
tersenyum manis, lamumengahmpiri ibunya
“kamu udah siap Na Ra?” Tanya ibunya
dengan lembut sambil mengusap punggung Nara
“Udah bu” Jawab Na Ra dengan yakin, ia
sudah bertekad bahwa hari ini semuanya harus berjalan lancar,
“Ayo” Ajak ibu Na
Ra sambil menuntun anaknya itu.
Wakti Itu telah tiba, waktu yang Na
Ra tunnggu sejak berbulan-bulan yang lalu, kini tinggal satu lagi langkah yang
harus ia tempu, dan semua kebahagian akan menjadi miliknya Go Na Ra dan Park Chanyeol,
dua sepasang kekasih ini sedang berdiri berdampingan dengan masing-masing
memegang 1 buah cincin yang akan dipakaikan dijari keduanya, dengan
memakaikannya pasangannya.
Terlihat senyuman manis yang sedari
tadi menempel di wajah Na Ra, tetapi berbeda dengan Chanyeol, entah apa yang ia
pikirkan tetapi sekarang ia terlihat gelisah. Na Ra memulai memasangkan Cincin
indah itu di jari manis Chanyeol, Kini tiba saatnya chanyeol yang memasangkan
cincin itu di jari manis Na Ra, ketika hendak memasangkannya tangannya
bergetar, hatinya benar-benar gelisah saat ini, ia tidak mencintai Na Ra,
Terlintas dibenaknya ketika ketika Na Ra memakan lolipopnya, itu Menjijikan,
pikir Chanyeol.
CLING!!
Cincin yang tadi dipegang chanyeol
kini jatuh dan mengelinding tanpa arah, Chanyeol mundur beberapa langkah dan
menggeleng
“Aku gak bisa, aku gak cinta kamu Na
Ra” ucap Chanyeol lalu meningalkan tempat yang direncanakan menjadi tempat
paling bersejarah bagi Go Na Ra dan Park Chanyeol, Na Ra menutup mulutnya
menggunakan tangannya dan perlahan air mata itu menetes, Na Ra menggeleng
pelan, semua orang yang hadir membisu melihat adegan tragis itu.
Na Ra membalikan tubuhnya dan
berlari sekuat mungkin sambil terus menangis, hatinya benar-benar sakit, ia
sangat hancur, tak ada yang bisa menjelaskan kepedihannya saat ini.
Tepat dibelakang Na Ra kini baekhyun
sedang berusaha mengejar Na Ra, ia tahu Na Ra sangat hancur kali ini, tepat di
pinggir jalan Baekhyun melihat kiri kanan, matanya terbelak ada truk yang akan
melaju, mata Baekhyun teralih pada Na Ra yang kini berada di tengah jalan.
Baekhyun berteriak
“NA
RA!!”
***
Chanyeol menutup pintu kamarnya, ia
terduduk di tepi kasur, matanya tak sengaja memandang camera SLR yang tergeletak di nakas, ia
mengambilnya, teringat kata-kata Na Ra kemarin, ia pun menyalakan camera SLR
itu, dan mulai melihat isinya.
Foto pertama yang ia lihat adalah
foto Na Ra dengan setangkai lolipop ditangannya, dengan cepat chanyeol menekan
tombol selanjutnya, ia tertegun kapan foto ini diambil? Foto Chanyeol dan Na Ra
yang terlihat mesra terlihat di layar camera, seingat chanyeol ia tidak pernah
berfoto dengan Na Ra, ia pun menekan tombol selanjutnya lagi ada video disana
dan chanyeol menekan tombol play. Itu…video itu adalah video chanyeol yang
sedang menghadap kamera dengan memegang setangkai lolipop, chanyeol
mengernyitkan alisnya, apa lagi ini? Kapan ia membuat video ini? Ia pun
menonton video itu
“Go Na Ra, aku cinta sama kamu, maaf
selama ini aku selalu mengecewakan kamu, maaf karena aku tidak bisa bersamamu,
tapi aku harap kamu bahagia walau tak bersamaku, lihat..aku punya permen
lolipop ini buat kamu, semoga kamu suka, kamu tau? ‘Cinta itu bagaikan permen
lolipop, sangat manis. Tetapi kita harus rela jika kenyataannya lolipop itu
pasti akan habis, tapi kamu jangan khawatir, cintaku gak akan pernah habis,
karena lolipop yang aku punya adalah kamu, selamat tinggal Na Ra, Aku Cinta
kamu” itulah kata-kata yang keluar dari chanyeol divideo itu.
Chanyeol terdiam membisu, terlintas
dibenaknya Na Ra, Video Itu, Perjodohan, Kecelakaan, kini semuanya tergambar
jelas,”sshh..” Chanyeol memegangi kepalanya, ia melihat kiri kanan “NA RA” ucap
Chanyeol
BRAKK!!
Suara apa itu? Chanyeol bergegas
keluar Rumah
***
“NA RA!!”Baekhyun berteriak
sekencang mungkin, tapi…
BRAKK!!
Tubuh Na Ra terpental jauh beberapa
meter, kepalanya sungguh sakit saat ini, tetapi matanya masih tetap terbuka.
Baekhyun berlari menghampiri nara yang tergeletak di aspal jalan.
“Na Ra” ucap baekhyun sambil
mengangkat kepala Na Ra ke pangkuannya. Dengan cepat para tamu undangan yang
tadi datang berhamburan menggerumuni Na Ra. Tanpa diperintah hujan langsung
turun dengan derasnya.
Terlihat chanyeol berlari ke tengah
jalan, dam membelah kerumunan itu, betapa terkejutnya chanyeol melihat keadaan
Na Ra, dengan segera iya mengambil alih Na Ra dari Baekhyun
“Na Ra” Ucap Chanyeol “Maafin aku”
lanjut Chanyeol
“C-han-yeol” ucap Na Ra setengah
sadar, hujan makin mengguyur mereka perlahan tapi pasti kerumunan itu makin
berkurang dan sekarang hanya tersisa Na Ra, Chanyeol, dan Baekhyun.
“aku cinta kamu C-hanyeol” ucap Na Ra dengan susah payah sebelum ia menutup
matanya
“NA RA!! Na Ra bangun Nara!! Aku
juga cinta sama kamu, aku udah inget semuanya Na Ra, aku mohon tolong
bangun!!!” chanyeol menepuk-nepuk pipi na ra berharap Na Ra membuka matanya
kembali, namun nihil Na Ra hanya bisa terpejam sekarang.
“NA RA!!!” Teriak Chanyeol, ia
benar-benar bodoh, menyia-nyiakan orang yang cinta kepadanya, Chanyeol terus
memaki dirinya sendiri, kini ia menangis sibawah rintik hujan.
***
FLASHBACK
Na Ra terlihat sedang memegang
Camera SLR yang diberikan kekasinya tadi sore, sepertinya kasihnya ingin
menyampaikan sesuatu tetapi tidak berani, Jika mengingatnya hati Na Ra terasa
sakit, Chanyeol, kekasihnya akan dijodohkan dengan orang lain, sedangkan dirinya
kini hanya bisa pasrah, mengingat tadi sore menjadi pertemuan terakhir antara
dirinya dan chanyeol, ia pun membuka isi camera SLR itu terlihat foto dan video
disana, ia pun menekan tombol play, terlihat chanyeol di video itu.
“Go Na Ra, aku cinta sama kamu, maaf
selama ini aku selalu mengecewakan kamu, maaf karena aku tidak bisa bersamamu,
tapi aku harap kamu bahagia walau tak bersamaku, lihat..aku punya permen
lolipop ini buat kamu, semoga kamu suka, kamu tau? ‘Cinta itu bagaikan permen
lolipop, sangat manis. Tetapi kita harus rela jika kenyataannya lolipop itu
pasti akan habis, tapi kamu jangan khawatir, cintaku gak akan pernah habis,
karena lolipop yang aku punya adalah kamu, selamat tinggal Na Ra, Aku Cinta
kamu” itulah kata-kata yang keluar dari chanyeol di video itu.
Na Ra menitikan air mata, ia
mengambil lolipop didalam kotak tempat Camera SLR itu
“aku gak akan pernah berhenti
mencintai kamu, karena lolipop yang aku punya adalah kamu” Na Ra mengulang
kata-kata chanyeol di video itu, ia mengusap air matanya, ia tidak boleh
cengeng, Na Ra harus kuat, tekadnya, Na Ra meletakkan Camera SLR itu kekotak
kembali dan menaruhnya di atas nakas hari ini ia akan pergi untuk melihat
chanyeol yang akan pergi ke inggris karena ia akan tinggal disana bersama calon
tunangannya, tapi Na Ra tidak akan menunjukan dirinya disana, karena tidak
ingin membuat chanyeol sedih, ia hanya ingin melihat chanyeol untuk terakhir
kalinya.
Mobil yang Na Ra tumpangi kini telah
melaju menuju bandara, terlihat Na Ra mengotak atik ponselnya melihat fotonya
ketika bersama chanyeol, benar-benar kenangan menyakitkan.
BRAKK!!
SITT!!
Mobil Na Ra berhenti sepertinya
terjadi kecelakaan, ditempat yang sepi ini? Na Ra bergegas keluar dari mobilnya
dan melihat mobil yang berkali-kali berguling itu. Tunggu….Na Ra tahu mobil
itu, itu mobil….Chanyeol, Na Ra segera berlari menghampiri, tanpa takut Na Ra
membuka paksa pintu mobil itu dan terlihat chanyeol tak sadarkan diri disana
bersama kedua orang tuanya, Na Ra dengan susah payah membawa Chanyeol menjauh
dan
HUSHH!!
Mobil Chanyeol terbakar, ia
terlambat menolong kedua orang tua chanyeol, ia segera menelpon ambulance dan
pemadam kebakaran.
***
Semenjak saat itu seorang Go Na Ra
selalu tegar kepada chanyeol yang tidak mencintainya seperti dulu, tetapi ia
tidak pernah melupakan pesan chanyeol kepadanya tentang lolipop itu, hampir
setiap hari ia memakan lolipop karena berusaha mengingatkan chanyeol
tentangnya, tentang perjodohannya dengan chanyeol, sebenarnya itu bukan
perjodohan, semenjak kecelakaan itu chanyeol diasuh oleh bibi dan pamannya, dan
mereka tau chanyeol dan Na ra saking mencintai.
Tapi semua terlambat Go Na Ra yang
tegar kini sudah pergi.
***
“Lolipop, seperti
anak kecil yang senang ketika memilikinya, seperti cinta yang membuat sepasang kekasih
bahagia, walau pasti akan habis, semua keindahan itu pasti tertanam dihati,
andai ada keajaiban semua pasti akan meminta lolipop itu untuk selalu utuh”