Pages

Banner 468 x 60px

Senin, 27 April 2015

FAFICTION STORY

0 komentar
LOLIPOP


Title                       : Lolipop
Author                  : Annida Fitriani
Cast                       : Park Chanyeol, Go Na Ra (OC), Baekhyun, Nam Ni Chan (OC)
Length                   : Oneshoot
Genre                   : Romance, Hurt
Disclaimer           : semua cast milik Tuhan. Cerita ini hanya fiktif belaka, imajinasi saya sendiri, bila ada  kesaman cerita dan ide itu adalah kebetulan, tidak ada unsur kesengajaan. Typo betebaran.

Author POV 

Pagi ini, seorang gadis tengah bersiap-siap pergi ke kampus, dengan kacamata menempel, gadis ini siap, senyum menghiasi wajah cantiknya, ia segera melangkahkan kakinya keruang tamu karena sesorang sedang menunggunya.tak lupa dengan setangkai permen lolipop ditangannya, ia sangat menyukai lolipop.

“ibu, aku berangkat dulu yah!” ucap Na Ra pada ibunya 

“hati-hati, nak Chanyeol jaga Na Ra yah”

“iya tante”

Mereka pun berangkat menggunakan motor milik Chanyeol, tiba-tiba motor chanyeol berhenti di pinggir jalan.

“kenapa?” tanya Na Ra

“turun!” perintah Chanyeol dengan nada dingin, Na Ra pun menurutinya

Dan motor Chanyeol pun jalan meninggalkan Na Ra sendiri, selalu seperti ini, chanyeol selalu merasa terpaksa saat orang tuanya menyuruhnya menjemput Na Ra. Chanyeol dan Na Ra memang dijodohkan kedua orang tua mereka, dan Chanyeol sebenarnya tidak setuju perjodohan ini, ia tidak suka dengan Na Ra yang selalu memakan permen lolipop, dan menurutnya itu menjijikan.

Akhirnya Na Ra mencari taksi untuk pergi ke kampus sambil memakan permen  lolipopnya.

***

Sesampainya di kampus Chanyeol memarkirkan motornya tanpa sedikit penyesalan karena telah meninggalkan Na Ra, ia melangkahkan kakinya ke kelas. Tiba-tiba ia bertemu sahabatnya  Baekhyun.

“weyy bro, kok sendirian? Pacar lo mana?”tanya Baekhyun

“gue turunin di jalan, gue jijik liat dia ngemut lolipop terus” jawab Chanyeol

“loh, kok gitu? Kasian donk dia, lo jahat banget sama dia”

“…andai lo tau kenapa dia suka sama lolipop” lanjut Baekhyun dengan suara kecil

“hah?” chanyeol sepertinya tidak jelas dengan perkataan Baekhyun

“Enggak kok, kelas yuk!!” ajak Baekhyun

“yuk” Chanyeol menyetujuinya

***

“loh kok lo dateng sendiri chanyeol mana?, jangan bilang lo ditinggalin sendirian lagi dijalan” Tanya Nam Ni Chan, sahabat Na Ra

 “gue gk kuat, Ni Chan” kata Na Ra sambil menundukan kepalanya mencoba menyembunyikan air matanya.

“sabar yah Na Ra, nih gue punya sesuatu buat loh” Ni Chan mengeluarkan permen lolipop

“ makasih Ni chan, lo emang paling ngerti gue” Na Ra tersenyum.

***

“chanyeol, cepet siap-siap, hari ini ajak Na Ra jalan-jalan! Kalian kan 2 hari lagi tunangan” perintah ayah chanyeol

“loh kok gitu pah, aku gk mau”tolak chanyeol

“jangan ngebantah” Ancam ayahnya.

“iya” chanyeol pasrah

Chanyeol pun menuruti kemauan ayahnya, sebenarnya dia sangat malas mengajak Na Ra jalan-jalan. Dia pun pergi kerumah Na Ra

Sementara Na Ra sudah siap dengan kaos berlengan panjang berwarna punch dan flatshoes senada yang menghiasi jenjang kaki indahnya, hari ini ia tidak memakai kacamata tetapi memakai softlens untuk membantu penglihatannya.

Suara motor sudah terdengar di telinga Na Ra ia segera pergi kebawah.
“ibu aku berangkat, aku pulang jam 9 yah!”

“iya hati-hati”

Mereka pergi menggunakan motor chanyeol, dan seperti biasa chanyeol memberhentikan motornya, seakan mengerti Na Ra langsung turun dari motor chanyeol.

“ada apa Chanyeol?” tanya Na Ra melihat motor chanyeol 

“Go Na Ra liat gue!!” Na Ra pun menurutinya

“…gue capek gini terus, gue gk cinta sama lo!! Gue benci sama lo, gue pengen lo jauhin gue!” lanjut chanyeol yang membuat mata Na Ra berkaca-kaca, apa maksud perkataanya? Na Ra tidak mengerti, Kenapa Chanyeol berubah? Pikiran Na Ra kacau sekarang ini. Na Ra menundukan kepalanya.

“gue gk suka perjodohan ini, GUE BENCI SAMA LO YANG SELALU MAKAN PERMEN LOLIPOP ITU, GUE BENCI” Bentak chanyeol yang berhasil membuat setetes air mata Na Ra jatuh, Chanyeol membencinya.

“aku cinta sama kamu chanyeol,  aku mohon jangan kayak gini!!” kini Na Ra menatap chanyeol 

“terserah!!” ucap chanyeol untuk terakhirnya sebelum ia menancap gas dan pergi meninggalkan Na Ra sendiri di pinggir jalan…lagi.

Na Ra terduduk di trotoar jalan menangis sejadi-jadinya disana, hanya kesunyian menemaninya saat ini.
Ia bingung hendak kemana sekarang, ia berjanji pada ibu nya pulang jam 9 malam sedangkan sekarang masih jam 7 malam, akhirnya ia pun memutuskan berjalan kaki untuk menghabiskan waktu malam ini.

Kenapa jalanan ini sepi? Itulah yang ada dipikiran Na Ra

Tap..tap..tap

Suara langkah kaki siapa itu? Na Ra mempercepat langkahnya, ia merasa takut. Suara langkah kaki itu semakin cepat, keringat dingin mengalir di pelipis Na Ra.

HAP..seseorang meraih tangan Na Ra…dan menarik tangan Na Ra 

“Tolong…Tolong..!!” Na Ra segera berteriak sayangnya preman itu segera memasukan Na Ra ke mobilnya.

***

Chanyeol POV

Setelah meluapkan semuanya pada Na Ra aku segera pergi meninggalkannya, aku sudah muak dengan semua ini, siapa yang suka dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak dicintai?, akupun menelpon Baekhyun karena tak tahu akan kemana.

Author POV

Via Telpon

“Halo, Baekhyun ?” Chanyeol memulai percakapan

“Halo, ada apa chanyeol?” Baekhyun bertanya

“lo dimana? Gue bosen nih, ke cafe biasa yuk!!” Chanyeol mengajak Baekhyun bertemu.

“gue di toko lampu deket bar, ok tunggu gue disana!”

 TUT..percakapan selesai

Baekhyun pun segera menghampiri motornya yang terparkir, ketika ia hendak menancap gas ia melihat gadis yang sepertinya dia kenal, itu Na Ra yang sedang ditarik oleh preman, ia pun segera berlari menyelamatkan Na Ra yang sepertinya akan dibawa ke bar oleh preman-preman itu.

BUGH!!

Baekhyun memukul preman-preman itu tanpa ampun sampai preman itu lari menghindari Baekhyun. 

Baekhyun menghampiri Na Ra yang terduduk di tanah sambil menangis, ia mencoba menenangkan Na Ra.
Na Ra mengadahkan wajahnya, mencoba menatap orang yang telah menolongnya, Itu Baekhyun, Na Ra mengenali Baekhyun.

“lo gapapa kan?” tanya Baekhyun yang sepertinya khawatir, Na Ra terdiam mencoba memberhentikan ketakutannya. Ia pun mengangguk.

“ayo berdiri” ajak Baekhyun yang seolah mengerti keadaan Na Ra dan tidak menanyakan apapun, padahal ada seribu pertanyaan dipikirannya.

Baekhyun pun membawa Na Ra ke suatu tempat, supaya Na Ra sedikit tenang, karena sedari tadi tubunya bergetar, mungkin karena ketakutan.

 ***

Sementara Chanyeol yang sedari tadi sibuk mengotak atik ponselnya menunggu seseorang.

“shh, kemana sih Baekhyun?, gue telpon gak diangkat-angkat” Chanyeol menggerutu tidak jelas karena Baekhyun belum juga datang.

Akhirnya Chanyeol memutuskan untuk pulang kerumahnya.

***

Na Ra dan Baekhyun tiba di suatu tempat mungkin lebih mirip taman tepi sungai yang indah karena setiap pohon disini dihiasi kerlap kerlip lampu yang berwarna-warni, sangat cocok untuk tempat berpacaran,

Baekhyun menarik tangan Na Ra untuk duduk di kursi yang tersedia di taman ini,tunggu…tangannya begitu dingin, mereka pun duduk dan Baekhyun segera melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Na Ra.

Mereka berdua terdiam, hanya diselimuti keheningan, Baekhyun pun memulai permbicaraan

“sebenernya a-da ap-a?” tanya Baekhyun yang hati-hati takut pertanyaannya menyakiti hati Na Ra

“g-ak ada apa-apa kok:)” Na Ra tersenyum, sepertinya keadaan hati Na Ra mulai membaik meskipun senyumannnya dilengkapi mata sembabnya.

“oh, ok kalo lo gak mau cerita, gimana hubungan lo sama chanyeol?” mendengar kata chanyeol Na Ra menundukan kepalanya, terngiang kembali kata-kata chanyeol yang sangat membuat Na Ra sakit.

“aku harus gimana lagi? Aku udah gak kuat, kamu tau kan chanyeol sekarang udah gak cinta lagi sama aku” akhirnya Na Ra mulai sedikit bercerita kepada Baekhyun.

“lo harus sabar Na Ra, eh..sebentar lagi kan kalian berdua tunangan, jadi jangan sedih lagi dong” sepertinya Baekhyun mencoba menghibur Na Ra

“buat apa lagi tunangan kalau chanyeol gak cinta lagi sama aku” Na Ra mulai berputus asa.

“gue yakin kalau lo terus ngingetin dia, pasti dia cinta lagi kok sama lo” Baekhyun tidak menyerah untuk menhibur Na Ra

“ok deh aku gak boleh putus asa” Na Ra meyakinkan dirinya

“gitu dong, ini Na Ra yang gue kenal” Baekhyun tersenyum

Malam itu Na Ra diantar pulang oleh Baekhyun, dan sepertinya Baekhyun melupakan janjinya untuk bertemu dengan Chanyeol.

***

Pagi hari di Kampus. Terlihat Chanyeol yang sedang disibukan dengan gitar dan buku didepannya, sepertinya dia sedang membuat sebuah lagu, tiba-tiba ada yang menepuk pundakny, chanyeol menoleh, baekhyun duduk disebelah chanyeol, ia pun kembali melanjutkan kegiatannya, tetapi sepertinya Baekhyun ingin berbicara

“kemarin, maaf gue gak ke café, ada urusan mendadak” ucap Baekhyun dengan tersenyum manis

“parah lo, gue udah nungguin sampe jamuran, eh..lo gak dateng, padahal gue lagi badmood banget waktu itu” ucap Chanyeol sedikit merasa kecewa

“badmood kenapa lo?” tanya Baekhyun

 “semalem gue disuruh bokap ngajak Na Ra jalan-jalan, kan gue males banget” ucap Chanyeol

“Terus lo tinggalin dia dijalan lagi?” tanya baekhyun dengan cepat

“iya, kok lo tau? Mau gimana lagi lon tau gu-“ ucapan Chanyeol terpotong oleh Baekhyun

“LO GILA YA?” Potong Baekhyun seraya bangkit dari duduknya dan menundingkan jarinya ke wajah Chanyeol.

“K-kenapa?” tanya Chanyeol sedikit kaget Oleh Baekhyun

“LO TAU KENAPA GUE GAK KE CAFÉ TADI MALEM? ITU KARENA GUE LIAT        NA RA DITARIK KE BAR SAMA PREMAN-PREMAN, LO TAU?!” Baekhyun sepertinya sangat marah pada Chanyeol, sampai menaikan beberapa oktaf suaranya

“A-PA?” Chanyeol tersentak dengan perkataan Baekhyun  

“KALO LO GAK SUKA SAMA DIA, JANGAN PERNAH SAKITIN DIA, DIA ITU CINTA BANGET SAMA LO, DIA RELA NGELAKUIN APA AJA BUAT LO, LO GAK PERNAH SADAR KALO DIA ITU SEBENERNYA RAPUH, LO ITU..SHH..gue bener-bener kecewa sama lo!” Ucap Bekhyun sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Chanyeol yang masih menyerap kata-kata Baekhyun barusan.

“Sejahat Itukah Gue?” Itulah yang Chanyeol pikirkan sekarang.

***

Saat ini, Na Ra yang ditemani Ni Chan sedang membagikan undangan tunangannya bersama chanyeol, ia harus bersemangat hari ini, karena ia ingin menyampaikan sesuatu pada chanyeol, dan ia harap rencananya kali ini berhasil, tak lupa juga setangkai lolipop menemaninya kali ini.

Ketika melewati taman kampus, Na Ra berhenti berjalan, ternyata Na Ra melihat Chanyeol yang sedang duduk dikursi taman, karena ia ingin berbicara dengan chanyeol, ia pun meminta Ni Chan meninggalkannya.

“Ni Chan aku ada urusan sebentar kamu duluan aja yah!” Ucap Na Ra pada Ni Chan

“ouhh, ok. Aku duluan yah” ucap Ni Chan lalu pergi meninggalkan Na Ra

Na Ra sangat gugup kali ini, tapi ia harus berani, bagaimanapun juga ia sangat mencintai Chanyeol. Dengan perlahan Na Ra menghampiri chanyeol dan mematung karena ia sangat gugup. Chanyeol yang merasa ada sesorang berdiri di sebelahnya menoleh, dan ia tersenyum, sangat manis. Senyuman yang Na Ra sangat 
rindukan, Na Ra pikir itu sudah lama sekali. Tapi kenapa Chanyeol tersenyum?

“Sini duduk” ucap chanyeol sambil menepuk kursi disebelahnya dengan masih memperlihatkan senyuman manisnya, Na Ra Membalas dengan senyuman dan duduk di sebelah Chanyeol, Nara memberanikan diri menghadap chanyeol dan ia menarik nafas mencoba menenangkan degup jantungnya

“aku mau ngomong sesuatu” Na Ra berkata dengan serius, matanya menatap mata chanyeol.             “kamu….gak apa-apa?” Tanya Na Ra yang heran dengan sikap Chanyeol hari ini, tapi bukan itu yang ingin Na Ra sampaikan, entah kenapa pertanyaan itu keluar begitu saja.

“aku? Aku gapapa” jawab chanyeol, ia mungkin mengerti apa yang ditanyakan Na Ra tetapi ia tidak ingin Na Ra tau tentang perubahannya, sebenarnya ia sangat merasa bersalah kepada Na Ra karena selalu memarahi nya dan meninggalkannya di pinggir jalan, ia tahu ia sangat keterlaluan.

“ohh iya..aku mau ngasih sesuatu buat kamu, tapi…” ucapan Na Ra terpotong, ternyata ia melupakan sesuatu

“aishh..aku lupa” Na Ra menepuk keningnya “Tunggu sebentar yah!” ucap Na Ra lalu berlari hendak mengambil sesuatu dikelasnya, kebetulan kelasnya tidak berada jauh dari taman

Chanyeol terkekeh sambil menatap punggung Na Ra yang mulai hilang, tanpa ia sadari bibirnya bergumam “manis”

Sesaat kemudian Na Ra kembali dengan membawa Camera SLR ditangan kirinya, mata Chanyeol menangkap sesuatu yang ia tidak sukai ditangan kanan Na Ra, itu lolipop, Pikiran chanyeol sekarang ingin sekali memarahi Na Ra, tetapi ia tahan. Na Ra pun kembali duduk disebelah chanyeol.

“Ini” Na Ra menyodorkan camera SLR-nya kepada Chanyeol, kemudian melahap permen lolipop nya, chanyeol mengernyitkan keningnya, dan akhirnya menerimanya

“ini…” belum sempat chanyeol meneruskan ucapannya Na Ra segera menjelaskannya                       “itu…aku pengen kamu lihat isi Camera itu pas kita tunangan besok”

“m-mau kan?” Ucap Na Ra sambil menatap chanyeol lekat-lekat takut jikalau ekspresi chanyeol berubah seketika menjadi marah, dan membunuhnya saat itu juga, tidak itu berlebihan.

“ mhm..iya nanti aku lihat” ucap chanyeol sedikit menoleh kepada Na Ra dan langsung mengalihkan penglihatannya karena ia tidak mau melihat Na Ra mengemut lolipop, entah apa yang membuat Chanyeol merasa jijik dengan permen berwarna-warni itu.

“ok..” Na Ra bangit dari duduknya dan sedikit membenarkan rok nya “…aku mau lanjut bagiin undangan, dah ” lanjut Na Ra dengan senyum dan melambaikan tangannya pada Chanyeol.
Sementar chanyeol kembali berdiam diri memikirkan hal yang tadi ia pikirkan sebelum Na Ra datang.

***

Kelas telah berakhir beberapa menit yang lalu,  Go Na Ra kini tengah membereskan alat tulis yang berserakan diatas mejanya, hari ini ia tidak berniat pergi kemana pun, padahal Ni Chan mengajaknya pergi ke toko buku karena novel baru sudah terbit, tapi bagaimanapun juga ia harus menjaga kesehatannya, karena besok ia akan bertungan dengan orang yang sangat ia cintai, mengingat itu, ia pikir ia adalah orang 
paling bahagia didunia ini.

Usai membereskan alat tulis itu, Na Ra melangkahkan kakinya ke pintu kelas berniat untuk pulang, Ni Chan? Ia pergi duluan takut novel yang dia incar kehabisan, terpaksa Na Ra pulang sendiri kali ini. Ketika hendak berbelok, tiba-tiba ia berhenti, Na Ra melihat sepasang sepatu, ia pun mendongakkan wajahnya, terlihat chanyeol tersenyum kepadanya.

“Ayo!” Chanyeol langsung memegang tangan Na Ra dan membawanya ke parkiran, Na Ra yang masih bingung hanya mengikuti saja.

Sampainya di parkiran chanyeol langsung menaiki motornya dan memberi Na Ra helm                               

“Ini, pakai” chanyeol menyodorkan helm kepada Na Ra, Na Ra menerimanya dengan gugup.

“ayo naik!” ajak chanyeol, Na Ra menaiki motor chanyeol dengan menunduk dan tersenyum. Motor chanyeol pun meninggalkan area parkiran itu.

Kini motor chanyeol tiba di pekarangan rumah Na Ra, Na Ra segera turun dan mengembalikan helm yang telah ia buka tadi. “Makasih yah” ucap Na Ra

“Iya, jangan tidur malam-malam yah” ucap Chanyeol sambil mengacak-acak rambut Na Ra, Na Ra mematung mendapat perlakuan seperti itu dari chanyeol

“aku pulang dulu yah, bye” ucap chanyeol sebelum akhirnya motor chanyeol meninggalkan pekarangan rumah Na Ra.

Na Ra masih terdiam, mimpi apa ia semalam sampai diperlakukan semanis itu oleh chanyeol, hari ini bener-benar hari keberuntungan Na Ra. Dan ia juga berharap semoga hari seterusnya akan menjadi seperti ini.

***

Seorang gadis tengah menatap dirinya didepan cermin, sangat cantik. Dengan gaun putih menjulang ke bawah bermodel putri duyung, tanpa kerah, terlihat elegan dan sederhana. Ia tersenyum, ia benar-benar tak menyangka bahwa sebentar lagi statusnya berubah menjadi calon istri chanyeol, ah..ia benar-benar tak 
 menyangka.

CLEK

Bunyi pintu terbuka, terlihat ibu Na Ra disana yang sudah rapih dengan pakaiannya, Na Ra menoleh pada ibunya dan tersenyum manis, lamumengahmpiri ibunya

“kamu udah siap Na Ra?” Tanya ibunya dengan lembut sambil mengusap punggung Nara                       

“Udah bu” Jawab Na Ra dengan yakin, ia sudah bertekad bahwa hari ini semuanya harus berjalan lancar, 

“Ayo” Ajak ibu Na Ra sambil menuntun anaknya itu.

Wakti Itu telah tiba, waktu yang Na Ra tunnggu sejak berbulan-bulan yang lalu, kini tinggal satu lagi langkah yang harus ia tempu, dan semua kebahagian akan menjadi miliknya                                                            Go Na Ra dan Park Chanyeol, dua sepasang kekasih ini sedang berdiri berdampingan dengan masing-masing memegang 1 buah cincin yang akan dipakaikan dijari keduanya, dengan memakaikannya pasangannya.

Terlihat senyuman manis yang sedari tadi menempel di wajah Na Ra, tetapi berbeda dengan Chanyeol, entah apa yang ia pikirkan tetapi sekarang ia terlihat gelisah. Na Ra memulai memasangkan Cincin indah itu di jari manis Chanyeol, Kini tiba saatnya chanyeol yang memasangkan cincin itu di jari manis Na Ra, ketika hendak memasangkannya tangannya bergetar, hatinya benar-benar gelisah saat ini, ia tidak mencintai Na Ra, Terlintas dibenaknya ketika ketika Na Ra memakan lolipopnya, itu Menjijikan, pikir Chanyeol.

CLING!!

Cincin yang tadi dipegang chanyeol kini jatuh dan mengelinding tanpa arah, Chanyeol mundur beberapa langkah dan menggeleng

“Aku gak bisa, aku gak cinta kamu Na Ra” ucap Chanyeol lalu meningalkan tempat yang direncanakan menjadi tempat paling bersejarah bagi Go Na Ra dan Park Chanyeol, Na Ra menutup mulutnya menggunakan tangannya dan perlahan air mata itu menetes, Na Ra menggeleng pelan, semua orang yang hadir membisu melihat adegan tragis itu.

Na Ra membalikan tubuhnya dan berlari sekuat mungkin sambil terus menangis, hatinya benar-benar sakit, ia sangat hancur, tak ada yang bisa menjelaskan kepedihannya saat ini.

Tepat dibelakang Na Ra kini baekhyun sedang berusaha mengejar Na Ra, ia tahu Na Ra sangat hancur kali ini, tepat di pinggir jalan Baekhyun melihat kiri kanan, matanya terbelak ada truk yang akan melaju, mata Baekhyun teralih pada Na Ra yang kini berada di tengah jalan. Baekhyun berteriak

“NA RA!!”

***

Chanyeol menutup pintu kamarnya, ia terduduk di tepi kasur, matanya tak sengaja memandang  camera SLR yang tergeletak di nakas, ia mengambilnya, teringat kata-kata Na Ra kemarin, ia pun menyalakan camera SLR itu, dan mulai melihat isinya.

Foto pertama yang ia lihat adalah foto Na Ra dengan setangkai lolipop ditangannya, dengan cepat chanyeol menekan tombol selanjutnya, ia tertegun kapan foto ini diambil? Foto Chanyeol dan Na Ra yang terlihat mesra terlihat di layar camera, seingat chanyeol ia tidak pernah berfoto dengan Na Ra, ia pun menekan tombol selanjutnya lagi ada video disana dan chanyeol menekan tombol play. Itu…video itu adalah video chanyeol yang sedang menghadap kamera dengan memegang setangkai lolipop, chanyeol mengernyitkan alisnya, apa lagi ini? Kapan ia membuat video ini? Ia pun menonton video itu

“Go Na Ra, aku cinta sama kamu, maaf selama ini aku selalu mengecewakan kamu, maaf karena aku tidak bisa bersamamu, tapi aku harap kamu bahagia walau tak bersamaku, lihat..aku punya permen lolipop ini buat kamu, semoga kamu suka, kamu tau? ‘Cinta itu bagaikan permen lolipop, sangat manis. Tetapi kita harus rela jika kenyataannya lolipop itu pasti akan habis, tapi kamu jangan khawatir, cintaku gak akan pernah habis, karena lolipop yang aku punya adalah kamu, selamat tinggal Na Ra, Aku Cinta kamu” itulah kata-kata yang keluar dari chanyeol divideo itu.

Chanyeol terdiam membisu, terlintas dibenaknya Na Ra, Video Itu, Perjodohan, Kecelakaan, kini semuanya tergambar jelas,”sshh..” Chanyeol memegangi kepalanya, ia melihat kiri kanan “NA RA” ucap Chanyeol

BRAKK!! 

Suara apa itu? Chanyeol bergegas keluar Rumah

***

“NA RA!!”Baekhyun berteriak sekencang mungkin, tapi…

BRAKK!! 

Tubuh Na Ra terpental jauh beberapa meter, kepalanya sungguh sakit saat ini, tetapi matanya masih tetap terbuka. Baekhyun berlari menghampiri nara yang tergeletak di aspal jalan.

“Na Ra” ucap baekhyun sambil mengangkat kepala Na Ra ke pangkuannya. Dengan cepat para tamu undangan yang tadi datang berhamburan menggerumuni Na Ra. Tanpa diperintah hujan langsung turun dengan derasnya.

Terlihat chanyeol berlari ke tengah jalan, dam membelah kerumunan itu, betapa terkejutnya chanyeol melihat keadaan Na Ra, dengan segera iya mengambil alih Na Ra dari Baekhyun

“Na Ra” Ucap Chanyeol “Maafin aku” lanjut Chanyeol

“C-han-yeol” ucap Na Ra setengah sadar, hujan makin mengguyur mereka perlahan tapi pasti kerumunan itu makin berkurang dan sekarang hanya tersisa Na Ra, Chanyeol, dan Baekhyun.                                                                                     

 “aku cinta kamu C-hanyeol” ucap Na Ra dengan susah payah sebelum ia menutup matanya

“NA RA!! Na Ra bangun Nara!! Aku juga cinta sama kamu, aku udah inget semuanya Na Ra, aku mohon tolong bangun!!!” chanyeol menepuk-nepuk pipi na ra berharap Na Ra membuka matanya kembali, namun nihil Na Ra hanya bisa terpejam sekarang.

“NA RA!!!” Teriak Chanyeol, ia benar-benar bodoh, menyia-nyiakan orang yang cinta kepadanya, Chanyeol terus memaki dirinya sendiri, kini ia menangis sibawah rintik hujan.

***

FLASHBACK

Na Ra terlihat sedang memegang Camera SLR yang diberikan kekasinya tadi sore, sepertinya kasihnya ingin menyampaikan sesuatu tetapi tidak berani, Jika mengingatnya hati Na Ra terasa sakit, Chanyeol, kekasihnya akan dijodohkan dengan orang lain, sedangkan dirinya kini hanya bisa pasrah, mengingat tadi sore menjadi pertemuan terakhir antara dirinya dan chanyeol, ia pun membuka isi camera SLR itu terlihat foto dan video disana, ia pun menekan tombol play, terlihat chanyeol di video itu.

“Go Na Ra, aku cinta sama kamu, maaf selama ini aku selalu mengecewakan kamu, maaf karena aku tidak bisa bersamamu, tapi aku harap kamu bahagia walau tak bersamaku, lihat..aku punya permen lolipop ini buat kamu, semoga kamu suka, kamu tau? ‘Cinta itu bagaikan permen lolipop, sangat manis. Tetapi kita harus rela jika kenyataannya lolipop itu pasti akan habis, tapi kamu jangan khawatir, cintaku gak akan pernah habis, karena lolipop yang aku punya adalah kamu, selamat tinggal Na Ra, Aku Cinta kamu” itulah kata-kata yang keluar dari chanyeol di video itu.

Na Ra menitikan air mata, ia mengambil lolipop didalam kotak tempat Camera SLR itu

“aku gak akan pernah berhenti mencintai kamu, karena lolipop yang aku punya adalah kamu” Na Ra mengulang kata-kata chanyeol di video itu, ia mengusap air matanya, ia tidak boleh cengeng, Na Ra harus kuat, tekadnya, Na Ra meletakkan Camera SLR itu kekotak kembali dan menaruhnya di atas nakas hari ini ia akan pergi untuk melihat chanyeol yang akan pergi ke inggris karena ia akan tinggal disana bersama calon tunangannya, tapi Na Ra tidak akan menunjukan dirinya disana, karena tidak ingin membuat chanyeol sedih, ia hanya ingin melihat chanyeol untuk terakhir kalinya.

Mobil yang Na Ra tumpangi kini telah melaju menuju bandara, terlihat Na Ra mengotak atik ponselnya melihat fotonya ketika bersama chanyeol, benar-benar kenangan menyakitkan.

BRAKK!!

SITT!!

Mobil Na Ra berhenti sepertinya terjadi kecelakaan, ditempat yang sepi ini? Na Ra bergegas keluar dari mobilnya dan melihat mobil yang berkali-kali berguling itu. Tunggu….Na Ra tahu mobil itu, itu mobil….Chanyeol, Na Ra segera berlari menghampiri, tanpa takut Na Ra membuka paksa pintu mobil itu dan terlihat chanyeol tak sadarkan diri disana bersama kedua orang tuanya, Na Ra dengan susah payah membawa Chanyeol menjauh dan

HUSHH!!

Mobil Chanyeol terbakar, ia terlambat menolong kedua orang tua chanyeol, ia segera menelpon ambulance dan pemadam kebakaran.

***

Semenjak saat itu seorang Go Na Ra selalu tegar kepada chanyeol yang tidak mencintainya seperti dulu, tetapi ia tidak pernah melupakan pesan chanyeol kepadanya tentang lolipop itu, hampir setiap hari ia memakan lolipop karena berusaha mengingatkan chanyeol tentangnya, tentang perjodohannya dengan chanyeol, sebenarnya itu bukan perjodohan, semenjak kecelakaan itu chanyeol diasuh oleh bibi dan pamannya, dan mereka tau chanyeol dan Na ra saking mencintai.

Tapi semua terlambat Go Na Ra yang tegar kini sudah pergi.

***

“Lolipop, seperti anak kecil yang senang ketika memilikinya, seperti cinta yang membuat sepasang kekasih bahagia, walau pasti akan habis, semua keindahan itu pasti tertanam dihati, andai ada keajaiban semua pasti akan meminta lolipop itu untuk selalu utuh”


@Nda_Annida

0 komentar:

Posting Komentar